3 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Tingkat Risiko Anda!

Apakah pernah mengalami kesulitan dalam memutuskan kapan harus memotong kerugian? Anda mungkin pernah mengalami keadaan di mana pasar bergerak melawan trading anda, sehingga membuat anda berharap-harap cemas agar harga berbalik arah. Setelah mencapai batas toleransi yang ditetapkan, anda akhirnya menyerah dan menutup posisi dengan harga terbawah atau tertinggi. Atau mungkin anda lebih memilih untuk "belajar" dari kekalahan sebelumnya dan menunggu terus hingga posisi anda terkatup.

Jika kejadian di atas memberikan kesan yang familiar bagi anda, tidak perlu khawatir. Masalahnya jauh lebih umum daripada yang anda pikirkan. Selain itu, hal tersebut memberikan pesan penting yang harus dicermati, yaitu:

Tingkat risiko anda lebih besar daripada toleransi risiko yang anda miliki.

Banyak trader menghabiskan waktu mereka untuk menentukan apa yang harus diperdagangkan dan kapan harus masuk pasar, namun jarang memikirkan seberapa besarnya risiko yang harus ditanggung dan kapan serta di mana harus keluar dari pasar. Masalah dengan kebiasaan seperti ini adalah anda mungkin tanpa sengaja merusak trading anda dengan mengambil risiko yang lebih besar daripada yang bisa anda tanggung. Sebagai contoh, seorang pecinta sensasi akan memiliki toleransi risiko yang berbeda dari seseorang yang timid dan hanya dapat menangani volatilitas dalam dosis kecil.

Akibatnya, proses pengambilan keputusan anda terganggu oleh rasa takut salah langkah dan membuat anda sering melakukan kesalahan-kesalahan pemula. Tidak ada seorang pun yang suka kalah, tetapi pasar bersifat acak dan anda hanyalah manusia. Anda akan sering salah dalam mengambil keputusan dan kerugian terjadi secara teratur. Oleh karena itu, jika tidak dapat mengontrol seberapa sering anda berada di sisi yang salah, maka yang dapat dilakukan adalah MENGONTROL RISIKO ANDA.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi paparan risiko, namun fokuslah pada tiga faktor yang dapat anda kendalikan dengan mudah:

1. Ukuran posisi. Ukuran posisi yang besar mengarah pada volatilitas yang besar pada laporan keuntungan/kerugian anda. Satu pip pergerakan harga akan berdampak lebih besar pada posisi trading yang lebih besar daripada posisi yang lebih kecil. Ukuran posisi trading anda harus mencerminkan keyakinan anda, baik terhadap diri sendiri atau idenya. Pilihlah ukuran yang cukup besar namun tidak terlalu besar sehingga tidak akan menjadi masalah jika berakhir dengan kerugian. Jika anda tidak terlalu yakin dengan ide trading anda atau sudah ada beberapa masalah psikologi trading, maka lebih baik anda memulainya dengan posisi kecil dan perlahan-lahan meningkatkannya.

2. Periode holding. Seorang trader bernama Jack pernah mengatakan bahwa trading jangka panjang hanya sebuah istilah untuk trading jangka pendek yang saat itu sedang merugi. Tidak heran Jack tidak lagi melakukan trading. Semakin lama anda memegang posisi trading, semakin tinggi volatilitasnya. Ingatlah bahwa periode yang lebih lama sama dengan peningkatan ukuran posisi, sehingga paparan dagangannya juga terjadi pada rentang pergerakan harga yang lebih lebar. Tentukan waktu tertentu untuk trading anda dan tepat dengan jadwal tersebut. Jika anda memegang posisi trading lebih lama dari yang direncanakan, maka anda akan terkena tarikan oleh banyak katalis yang lebih dari yang anda siapkan, yang membuat anda lebih rentan mengambil keputusan emosional dan membuat kesalahan-kesalahan trading yang klasik.

3. Stop loss. Beberapa trader mengisi tradingnya dengan ukuran posisi besar dengan menempatkan stop loss yang ketat. Trader lain cenderung mengubah stop loss awal, menggunakan stop loss yang lebar, atau mengabaikan ide stop loss sepenuhnya. Ingatlah bahwa stop loss adalah teman anda. Stop loss memberitahu anda ketika anda salah dan karena anda sering melakukan kesalahan, lebih baik untuk terbiasa memiliki "kafilah proverbial" dalam trading. Saya tidak mengatakan bahwa anda tidak boleh menggunakan strategi di atas. Strategi tersebut menjadi populer karena alasan tertentu. Namun, pastikan bahwa strategi stop-loss anda sesuai dengan kepribadian trading anda dan pada akhirnya, pemenang anda akan lebih besar dari pecundang anda dalam trading forex. Karena pada trading forex, kemampuan untuk trading di hari esok adalah lebih penting daripada rangkaian kemenangan singkat. Karena itu, belajarlah mengendalikan paparan risiko anda dan anda akan menjadi lebih dekat menuju trading yang konsisten menguntungkan.