3 Tips Praktis Agar Tetap Fokus Saat Berdagang

Saya yakin kebanyakan dari Anda tahu bagaimana rasanya berada "di zona". Apakah itu dalam trading, olahraga, atau dalam sebuah kontes di mana Anda harus mencari perlunasan terbaik, rasanya seolah-olah segala sesuatu tersusun dengan baik dan seluruh alam semesta bersekongkol untuk membuat Anda merasa lebih baik.

Tapi tahukah Anda, ada lebih dari itu daripada kebetulan atau takdir. Dalam Psikologi, "di zona" lebih umum disebut sebagai "aliran". Konsep ini diusulkan oleh Mihály Csíkszentmihályi, dan ia menggambarkannya sebagai keadaan di mana seseorang merasa sepenuhnya terlibat dan sepenuhnya fokus pada tugas tertentu. Seringkali kita mengabaikan konsentrasi sebagai faktor utama di balik perasaan ini dan malah mengaitkannya dengan keseraman atau ritual.

Misalnya, beberapa dari Anda mungkin tahu bahwa Michael Jordan dulu sering mengenakan celana pendek biru dari Universitas North Carolina-nya di bawah seragam Chicago Bulls-nya untuk membawa keberuntungan. Tapi sebenarnya, itu hanya masalah seberapa baik Anda dapat mempertahankan fokus dan konsentrasi yang murni. Dalam keadaan mental ini, Anda menutupi segala sesuatu dan fokus hanya pada aktivitas yang sedang dilakukan. Anda bahkan tidak berpikir atau merasakan apa yang Anda lakukan - seperti yang disarankan oleh teman-teman kita di Nike, Anda "Just Do It."

Sekarang pertanyaannya, "bagaimana Anda bisa tetap berada dalam zona trading?" Berikut adalah tiga cara yang mungkin membantu Anda:

1. Jaga tingkat stres Anda terkendali

Sama seperti tingkat kolesterol Anda, Anda harus fokus untuk menjaga tingkat stres Anda terkendali juga. Perlu diingat bahwa saya tidak mengatakan kepada Anda untuk menghilangkan stres. Seperti yang saya katakan sebelumnya, stres juga bisa bermanfaat bagi Anda. Stres dalam bentuk kegembiraan dapat membuat Anda melihat trading bukan sebagai pekerjaan atau tugas tetapi lebih sebagai petualangan. Akibatnya, Anda menjadi lebih terlibat dan fokus dalam trading. Namun tentu saja, Anda tidak boleh membiarkan tingkat stres terlalu tinggi karena itu kemungkinan akan memiliki efek merugikan pada trading Anda. Jika Anda membiarkan stres mengendalikan diri Anda, Anda mungkin akan mengalami kebuntuan dalam trading karena takut dengan hal yang tidak diketahui dan kecemasan membuat Anda ragu-ragu terhadap analisis Anda.

2. Percaya diri

Namun, Anda harus tahu bahwa trader terbaik tahu cara fokus pada sisi positif dari trading mereka yang pada gilirannya membantu mereka mengelola rasa percaya diri (dan ego mereka). Mereka memahami bahwa mereka harus mempercayai rencana trading mereka dan yakin bahwa dalam jangka panjang, mereka dapat dan akan berhasil. Tentu saja, saya paham bahwa kepercayaan diri tidak bisa terjadi begitu saja. Itu adalah keterampilan yang harus dipelajari dan dikembangkan. Ada beberapa teknik yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan kepercayaan diri Anda.

3. Siapkan diri

Anda harus meluangkan waktu, bekerja, dan berusaha mempersiapkan rencana trading Anda. Rencana trading Anda akan memberi Anda keunggulan dalam trading dan meningkatkan peluang yang menguntungkan bagi Anda. Trader paling sukses bukan hanya berhasil karena apa yang mereka lakukan selama jam pasar aktif tetapi apa yang mereka lakukan sebelum dan setelah jam pasar telah berakhir. Menjadi siap juga menciptakan suasana yang tenang yang memungkinkan Anda tetap fokus ketika pasar bergerak tidak terduga, atau ketika hal-hal tidak berjalan sesuai harapan. Jika Anda sudah merencanakan apa yang akan dilakukan ketika terjadi volatilitas yang tak terduga, Anda tidak mungkin panik. Sebaliknya, Anda akan tetap tenang, terkumpul, dan percaya diri.

Jangan salah paham, tidak ada salahnya memiliki ritus sendiri saat trading, tetapi Anda harus bertanggung jawab atas tindakan Anda sendiri dan tidak menyalahkan kebetulan atau takdir. Bukankah jauh lebih mudah untuk tetap berada dalam zona ketika Anda tahu apa yang Anda lakukan dengan benar daripada mengaitkan keberuntungan Anda dengan kaus kaki polkadot keberuntungan?