5 Dasar Utama untuk Membangun Strategi Trading Menguntungkan

Akhiri paragraf dengan

Banyak yang telah dibicarakan tentang pentingnya memiliki strategi trading dan mematuhi rencana tersebut, namun apa yang sebenarnya diperlukan untuk membangun sebuah strategi yang menguntungkan?

Jika Anda memiliki jurnal trading yang detail (dan seharusnya Anda memiliki jurnal tersebut!), Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang indikator dan setup mana yang cenderung berhasil. Ini bisa berupa strategi break-and-retest yang sederhana seperti yang dijelaskan oleh Big Pippin, yang melibatkan kombinasi dari Fibonacci, support dan resistance, moving averages, dan stochastic dalam pasar yang sedang tren. Mengidentifikasi blok bangunan seperti ini tidak hanya membuat strategi Anda potensial lebih menguntungkan, tetapi juga membantu Anda mempertahankan disiplin untuk percaya dan mengikuti rencana.

1. Memahami lingkungan pasar

Memahami lingkungan pasar adalah salah satu pertimbangan terpenting saat melakukan trading. Inilah sebabnya mengapa hal ini menjadi blok bangunan yang penting untuk strategi trading yang menguntungkan.

- Dalam pasar yang sedang tren, harga aset bergerak dalam arah tertentu untuk jangka waktu yang cukup lama. Dalam kasus seperti ini, menggunakan moving averages, Fibonacci, dan trend lines dalam strategi Anda bisa menjadi ide yang baik.

- Dalam pasar yang berkisar, harga aset cenderung memantul dari level support dan resistance yang kuat. Strategi trading yang mencakup pivot points, Bollinger Bands, atau osilator bisa lebih efektif dalam hal ini.

Catatan bahwa sekelompok indikator teknikal ini dapat digunakan baik dalam pasar yang sedang tren maupun pasar yang berkisar, tergantung pada bagaimana Anda mengaplikasikannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui jenis lingkungan pasar di mana Anda melakukan trading!

2. Memahami momentum

Momentum seringkali dikaitkan dengan fisika, yang merujuk pada hasil perkalian antara massa dan kecepatan suatu objek. Dalam dunia trading, momentum mengacu pada seberapa cepat harga suatu aset berubah dalam jangka waktu tertentu.

Melihat momentum dapat membantu Anda memprediksi arah pergerakan harga berikutnya dan seberapa cepat atau lambat pergerakan tersebut akan terjadi. Hal ini juga dapat membantu Anda memperkirakan jika ada kemungkinan terjadi pembalikan atau breakout dari titik turun naik harga, serta kecepatan koreksi potensial dalam sebuah tren.

3. Memahami titik infleksi

Titik infleksi adalah level support dan resistance yang dapat membimbing Anda dalam menentukan aturan entry dan exit untuk strategi trading Anda. Titik infleksi dapat terdiri dari level Fibonacci, pivot points, area berdasarkan harga historis atau angka psikologis, level dinamis berdasarkan indikator teknikal, atau kombinasi dari semuanya.

4. Memahami volume dan timing

Volume adalah tingkat minat pasar terhadap suatu aset tertentu. Perubahan dalam volume dapat membantu mengidentifikasi waktu terbaik untuk masuk ke dalam trading dan keluar dari trading. Volume yang menurun atau batang yang lebih pendek biasanya diamati selama periode konsolidasi, sementara volume yang meningkat atau batang yang lebih panjang umumnya menyertai breakout atau pergerakan yang berkelanjutan.

Timing mengacu pada periode spesifik saat suatu sekuritas biasanya mengalami pullback atau konsolidasi dari pergerakan sebelumnya. Contoh dari ini adalah saat akhir sesi trading atau saat overlap untuk pasangan mata uang tertentu. Dengan mengetahui periode koreksi atau konsolidasi yang biasa terjadi, Anda dapat mengatur waktu entry dengan baik, mendapatkan harga yang lebih baik untuk membeli atau menjual, dan menghindari terjebak oleh spike harga yang kemungkinan tidak akan berkelanjutan.

Tentu saja, blok bangunan ini tidaklah kaku, Anda harus bisa membuat beberapa penyesuaian berdasarkan pengujian atau informasi baru yang diyakini dapat meningkatkan hasil trading Anda.