7 Jurus Ampuh untuk Pulih dari Revenge Trading
Experiencing losses dalam trading forex merupakan hal yang tak terhindarkan seperti halnya dengan mengalami keberhasilan dalam trading. Sayangnya, banyak trader menganggap kerugian secara personal dan akhirnya bereaksi terhadap kerugian tersebut dengan melakukan revenge trading. Revenge trading umumnya didorong oleh rasa takut salah. Ini biasanya terjadi saat seorang trader, setelah mengalami kerugian yang sangat frustrasi, memutuskan untuk menggantinya dengan melakukan transaksi yang lebih agresif. Revenge trading memiliki banyak bentuk, tetapi yang paling umum adalah ketika trader mengambil keputusan impulsif (dan biasanya lebih besar) setelah mengalami kerugian yang sangat frustrasi, dengan harapan mengembalikan uang yang telah hilang. Hal ini berbahaya bagi akun Anda karena dua alasan utama. Pertama, ini memaksa Anda untuk mengabaikan disiplin trading Anda. Ini mengalihkan fokus Anda dari proses trading dan manajemen risiko yang baik untuk mencoba mendapatkan cukup uang untuk mengembalikan kerugian Anda dengan melakukan transaksi tanpa pemikiran yang matang. Trading berdasarkan emosi dan keberuntungan bukanlah trading. Itu judi. Tanpa rencana manajemen risiko yang baik, Anda dapat menguras akun Anda satu transaksi demi transaksi. Ini juga merupakan situasi yang merugikan kedua belah pihak. Jika Anda kalah dalam revenge trade, maka Anda akan menambah kerugian dengan melakukan transaksi yang hampir tidak pernah direncanakan dengan baik. Jika Anda menang, maka Anda akan diyakinkan bahwa trading berdasarkan naluri dan emosi berhasil dan Anda akan tergoda untuk melakukannya lagi. Untungnya, ada cara untuk pulih dari periode revenge trading. Hal paling mudah yang dapat Anda lakukan adalah mundur sejenak dan bersihkan pikiran Anda. Mungkin terlibat dalam kegiatan di luar trading sampai Anda menyadari bahwa kekalahan adalah bagian dari permainan. Mendokumentasikan transaksi kerugian Anda juga akan membantu transaksi berikutnya. Bagaimana Anda dapat meningkatkan analisis dan eksekusi Anda? Apakah Anda memiliki tanda-tanda atau petunjuk sebelum Anda melakukan revenge trade? Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, Anda harus menjadikan manajemen risiko sebagai kebiasaan. Jika Anda memiliki disiplin trading yang lebih baik, maka kemungkinan Anda untuk melakukan transaksi impulsif akan lebih kecil. Ingatlah bahwa bahkan trader yang paling konsisten dalam mendapatkan keuntungan pun mengalami hari-hari trading yang buruk. Jangan biarkan beberapa transaksi kerugian menghentikan Anda dari menjadi seorang trader yang konsisten menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.