Ini Dia 4 Kondisi yang Benar-benar Membenarkan Tidak Membuka Trade

Membuat keputusan untuk melakukan perdagangan atau tidak, tidak semata-mata didasarkan pada waktu senggang untuk mengamati grafik dan berita pasar. Terkadang, trader malah menjadi sulit untuk memutuskan apakah akan mengambil peluang perdagangan atau tidak, terlebih bagi trader profesional yang sudah berpengalaman.

Menurut penulis buku Market Wizards, Jack Schwager, dalam sebuah wawancara, dia menyebutkan: "Sangat umum bagi para trader yang telah mengembangkan metodologi yang baik untuk mendeteksi perdagangan yang jarang, melakukan perdagangan lain yang tidak memenuhi kriteria yang sesuai karena dorongan untuk melakukan sesuatu."

Sebuah penelitian ilmiah mengkonfirmasi bahwa kesulitan untuk tidak melakukan apa-apa adalah bagian dari keberadaan manusia. Melalui sebuah eksperimen yang melibatkan orang-orang memilih antara ingin sendiri dengan pikirannya atau memberi diri mereka sebuah sengatan listrik ringan, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa "sebagian besar orang cenderung lebih suka melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apa-apa, bahkan jika itu adalah hal yang negatif."

Berikut adalah beberapa situasi di mana lebih baik menunggu saja:

  1. Anda merasa bosan dan gelisah.
    Jika Anda telah menyelesaikan daftar tontonan Netflix dan membuka lemari es berulang kali, membuka perdagangan hanya untuk memberi kesan bahwa Anda produktif bukanlah ide terbaik. Kecuali jika ada kondisi perdagangan yang memenuhi kriteria yang sudah diuji oleh Anda, kemungkinan besar Anda hanya akan merisikokan modal yang susah payah untuk perdagangan yang berpeluang kecil. Bagi yang merasa gelisah, cobalah melakukan aktivitas diluar perdagangan yang akan membantu kinerja perdagangan Anda.
  2. Strategi Anda tidak sesuai untuk lingkungan pasar saat ini.
    Menggunakan strategi penangkap tren dalam pasar berkisar sama saja dengan memaksakan sesuatu yang tidak sesuai dan mungkin merugikan. Ini berarti menetapkan level masuk dan keluar berdasarkan aturan-aturan strategi, serta mengidentifikasi sebelumnya kondisi yang dapat meniadakan ide perdagangan Anda. Tentu tidak mudah untuk dilakukan jika Anda melakukan perdagangan di lingkungan pasar yang tidak dikenal.
  3. Anda sedang dalam masa kekalahan.
    Pernah mendengar tentang revenge trading? Ini biasanya terjadi ketika seseorang mengalami kerugian dan mencoba memperbaikinya dengan menjadi lebih agresif dalam set perdagangan berikutnya. Ini sangat berbahaya untuk akun Anda karena pada akhirnya menjebak Anda pada kehilangan disiplin perdagangan dan kehilangan uang secara personal. Kedua, dapat menjadi situasi kalah-kalah jika ide perdagangan Anda salah dan kepercayaan diri perdagangan Anda juga terancam.
  4. Ada tingkat ketidakpastian yang lebih besar dari yang bisa Anda tangani.
    Tentu saja selalu ada tingkat ketidakpastian dalam perdagangan, tetapi terkadang terdapat ketidakpastian yang lebih dari yang biasanya Anda hadapi. Jika Anda merasa tidak memiliki pemahaman yang cukup dalam memahami pergerakan pasar atau tidak dapat memperhatikan seluruh perkembangan berita yang memengaruhi pasar, Anda mungkin lebih baik mengobservasi pergerakan harga untuk sementara waktu. Tidak ada ruginya untuk mengakui bahwa Anda sedang tertinggal atau memerlukan sedikit lebih banyak penelitian sehingga Anda dapat mengambil risiko perdagangan yang lebih terukur.