Jangan Biarkan Penyesalan Mencegahmu Melakukan Perdagangan

Jangan Biarkan Penyesalan Mencegahmu Melakukan Perdagangan

Saya ingat pada beberapa tahun yang lalu, saya mengeluarkan banyak uang untuk membeli salah satu kendaraan besar yang biasa kita sebut SUV. Mobil tersebut sangat besar! Saat saya duduk di mobil baru saya, bayangan mendaki pegunungan dan melewati gurun memenuhi imajinasi saya. Mendaki bukit, mendaki batu, mendaki gunung, saya siap! Namun, tiba-tiba... ada yang mengetuk bahu saya. Penjual itu membangunkan saya dari keadaan terdiam untuk menunjukkan harga pembelian yang harus saya bayar. Mengejutkan! Bayangan kebesaran hilang dan yang saya lihat sekarang adalah sejajaran angka diikuti oleh koma dan lebih banyak angka lagi... pembelian "besar" ini ternyata menguras kantong! Entah itu membeli gulungan tisu toilet seharga lima dolar atau mobil baru, saya selalu merasa penyesalan sebagai pembeli saat melakukan pembelian. Trading forex bisa sangat mirip. Kita menginvestasikan uang (asli atau demo) kita untuk mencapai keuntungan finansial dan kebahagiaan. Kita sering melakukan transaksi ketika ada potensi keuntungan, dan kita segera menjauh saat orang banyak mulai menjual dalam jumlah besar. "Cepat, keluar semuanya!" Kita tidak ingin diinjak-injak atau tertinggal, bukan? Jadi dengan gerakan yang tak terduga sedikit saja, orang-orang menjadi takut akan bahaya yang akan terjadi. Mereka segera keluar, dan tentu saja, kita ikut keluar. Rasa takut (dan keserakahan untuk beberapa orang) menjadi emosi yang mengendalikan, mengarahkan keputusan dan perilaku dalam trading mata uang. Setinggi emosi takut dan keserakahan, ada juga penyesalan. Penyesalan juga memiliki pengaruh yang kuat karena dapat mencegah kita melakukan trading karena takut membuat kesalahan. Kita ingin merasa puas dengan keputusan dan strategi kita. Namun, dalam usaha kita untuk merasa puas, seringkali kita lebih memilih untuk menghindari melakukan transaksi sama sekali, menghindari segala risiko kesalahan. Namun, pandangan menghindari ini jelas tidak akan membawa kita ke potensi keuntungan yang kita cari. Penyesalan muncul setelah kita membuat keputusan dan mulai membayangkan apa yang bisa berbeda. Ketika trading, penyesalan adalah perasaan yang mudah muncul karena bisa terjadi baik saat kita melakukan suatu tindakan maupun saat kita tidak melakukan apa-apa. Misalnya, kita membuka posisi trading dengan niat terbaik, namun posisi tersebut berakhir dengan kerugian seluruh saldo akun kita. Kita seketika merasa menyesal karena pernah mengambil posisi tersebut dan menjadi miskin sekarang. Di sisi lain, kita tidak mengambil posisi karena kita takut akan risiko. Padahal ada kesempatan besar yang bisa mengubah kita menjadi jutawan! Arrrgghh! Kita merasakan penyesalan yang mendalam. Pada kedua contoh tersebut, mudah membayangkan apa yang bisa terjadi. Kita membayangkan diri kita dalam kenyataan "menang" dan betapa semuanya terasa indah dalam bayangan. Namun kenyataannya, hal-hal tidak selalu sesuai dengan harapan. Kita semua pernah merasakan kenikmatan dari penyesalan, tetapi sebenarnya penyesalan itu dapat bermanfaat bagi kita. Terkadang, penyesalan bisa memberi dorongan ekstra untuk bangkit kembali dan memperbaiki apa yang kita lakukan salah. Ketika situasi menjadi sulit dan Anda kehilangan lagi dalam trading forex, daripada menangis di sudut bak mandi, tanggapan Anda terhadap kesalahan adalah mengevaluasi strategi dan pasar. Anda melakukan lebih banyak pengujian dan mencoba kemampuan Anda dalam trading baru. Anda ingin mengembalikan transaksi yang merugikan tadi! Dalam contoh terakhir, kita menggunakan penyesalan kita atas kesalahan kita sebagai motivasi untuk mencoba lagi. Memiliki perspektif baru ini saat hal-hal tidak berjalan sesuai rencana akan memiliki dampak positif pada sikap mental Anda dan trading Anda secara keseluruhan. Jangan terlalu terpaku pada kerugian. Lupakan itu dan lanjutkan maju! Namun, ada beberapa trader forex yang merasa penyesalan bahkan sebelum melakukan trading. Tidak ada tindakan yang diambil, namun kekhawatiran akan membuat kesalahan mulai menghantui pikiran mereka. Dalam situasi seperti ini, kemungkinan hasil yang mengecewakan membuat mereka terhenti untuk bertindak. Untuk mengatasinya, kita harus mengingatkan diri kita sendiri bahwa ini bukan akhir dari segalanya dan masih ada waktu untuk memperbaiki apa yang tidak berfungsi. Kita tidak dapat mengubah transaksi masa lalu, namun kita pasti bisa melakukan transaksi baru untuk mendapatkan kembali keuntungan. Kunci di sini adalah tindakan; intinya adalah melakukan trading. Jangan biarkan penyesalan menghambat kemajuan Anda melalui tindakan. Dan ingat, semua risiko tidak selalu buruk; Mengambil risiko yang minimal dan terhitung adalah kunci penting untuk menjadi trader forex yang sukses.