Membedah Kelebihan dan Kekurangan Transaksi Forex Breakeven
Setiap trader forex di luar sana ingin mendapatkan keuntungan, yang paling dasar adalah dalam bentuk keuntungan dan kerugian bersih. Oleh karena itu, biasanya para trader tidak memperhatikan transaksi yang berakhir tanpa keuntungan maupun kerugian, atau yang biasa disebut "breakeven trades".
Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa ada lebih banyak hal daripada sekadar angka nol yang tercatat di jurnal trading Anda.
Tapi sebelum kita melangkah terlalu jauh, mari kita terlebih dahulu mendefinisikan breakeven trades.
Tipe Breakeven Trades
Menurut Forexpedia kami, titik breakeven adalah tingkat di mana keuntungan sama dengan kerugian. Oleh karena itu, transaksi breakeven adalah transaksi yang tidak bisa dianggap sebagai pemenang atau pecundang. Transaksi ini ditutup pada harga tertentu di mana keuntungan dan kerugian saling menutupi dengan angka nol.
Meskipun transaksi breakeven jarang mendapatkan pujian dari orang lain (termasuk diri Anda sendiri), jangan anggap remeh transaksi tersebut!
Keindahan dari breakeven trades adalah meskipun Anda tidak meningkatkan saldo akun Anda melalui transaksi tersebut, tetapi transaksi ini memungkinkan Anda untuk melindungi modal Anda.
Tentu saja, saya juga memahami bahwa tidak ada yang ingin menjadi trader yang hanya melakukan transaksi breakeven. Namun, seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, perjalanan menuju keuntungan yang konsisten tidaklah mudah dan penuh dengan transaksi yang menghasilkan keuntungan. Anda juga perlu belajar bagaimana menghadapi kerugian dan transaksi dengan hasil nol.
Psychology Breakeven Trades
Untuk membantu Anda dalam hal ini, mari kita bahas dua jenis transaksi breakeven dan psikologi di baliknya.
Mari kita mulai dengan kasus transaksi breakeven yang seharusnya menghasilkan keuntungan. Apakah skenario di bawah ini terdengar akrab?
Terkadang, skenario di atas terjadi melalui fluktuasi harga yang liar, dan dalam kasus berita atau peristiwa pasar yang tidak terduga (yang mungkin menghapus analisis fundamental), langkah cerdas adalah melindungi modal dan keluar pada tingkat breakeven.
Dan kemudian ada kasus di mana seorang trader dapat berakhir dengan transaksi breakeven atas alasan yang keliru, seperti rasa takut melihat transaksi positif berubah menjadi negatif.
Sekarang, mari kita lihat transaksi forex breakeven yang seharusnya berakhir dengan kerugian. Kasus ini sering terlihat seperti ini:
Kita semua pernah mengalami mempertahankan transaksi yang kalah pada suatu waktu. Terkadang, hal itu dapat berhasil bagi kita. Namun, tidak selalu bijaksana untuk membiarkan transaksi yang kalah berlanjut.
Harapan dapat membuat seorang trader bertahan pada transaksi yang merugi lebih lama dari yang seharusnya. Yang harus Anda ingat adalah bahwa memotong kerugian lebih awal bukanlah hal yang buruk.
Terkadang, jika situasinya berubah, menutup transaksi pada tingkat breakeven adalah yang terbaik yang dapat Anda lakukan dan hal itu dapat menyelamatkan Anda dari kerugian yang lebih besar dari yang perlu Anda tanggung.
Pada akhirnya, penting untuk melacak transaksi breakeven Anda karena hal tersebut mengungkapkan banyak tentang bagaimana Anda dapat mengendalikan emosi Anda dalam situasi stres yang ekstrim.
Jadi, saat Anda menutup transaksi pada tingkat breakeven, beri diri Anda jeda sejenak dan perhatikan rencana trading Anda. Tanyakan pada diri sendiri apa arti angka nol di kolom keuntungan dan kerugian Anda tersebut.
Apakah Anda menjalankan transaksi sesuai dengan rencana dan pasar tidak berjalan sesuai keinginan Anda? Ataukah Anda terdampak oleh rasa takut, keserakahan, dan/atau harapan?
Apa pun jawaban Anda, pikirkan tentang apa yang bisa Anda lakukan dengan cara yang berbeda. Jika Anda menyadari bahwa Anda membiarkan emosi Anda mempengaruhi Anda, sehingga Anda menutup transaksi karena ketakutan, keserakahan, dan/atau harapan, jangan terlalu keras terhadap diri sendiri.
Anggaplah sebagai pengalaman, lakukan penyesuaian pada rencana trading forex Anda, dan maju ke depan.