Menatap Kesalahan Dagangan Terburukmu: Kunci untuk Menjadi Trader yang Lebih Baik

Menatap Kesalahan Dagangan Terburukmu: Kunci untuk Menjadi Trader yang Lebih Baik

Cobalah untuk melihat trade terburuk yang pernah kamu lakukan di jurnal tradingmu. Tinjau ulang tentang setup trading yang kamu lihat. Pikirkan apa yang salah dan tanyakan pada dirimu sendiri, "Kenapa aku pernah melakukan trade ini pada awalnya? Apa yang aku pikirkan?!" Lebih penting lagi, "Aku benar-benar berpikir pada saat itu?!" Kemungkinan besar, kamu hanya melakukan trade secara otomatis berdasarkan setup yang familiar. Dalam hal ini, keputusanmu didasarkan pada cara berpikirmu sendiri bukan apa yang diinginkan pasar.

Namun, trade terburukmu bahkan tidak perlu menjadi saat di mana kamu mengalami kerugian terbesarmu. Hal itu bisa saja terjadi ketika kamu kehilangan peluang trading, ragu untuk melakukan trade terbaikmu, terlalu cepat mengunci profitmu daripada membiarkannya terus berjalan. Mungkin kamu akan mundur ketika merasa ketakutan mengalami kerugian, bahkan ketika pasar memberikan indikasi bahwa trade berikutnya akan menjadi pemenang.

Seringkali, jika melakukan trade yang buruk, kita hanya meremehkannya. Sama halnya dengan kenangan tentang ditolak oleh orang yang disukai di masa sekolah (tidak terjadi pada saya), lebih mudah untuk memaksa mengingat kenangan tentang trade yang buruk di belakang kepala dan menghibur diri dengan mempersiapkan trade berikutnya dengan lebih baik, kemudian melangkah ke trade berikutnya. Namun, itu tidaklah cukup! Kamu harus benar-benar menggali masalah dan meninjau rinci trade burukmu. Jika tidak, kamu berisiko mengulangi kesalahan yang sama. Tidak peduli seberapa menyakitkan atau tidak menyenangkan tugas tersebut, kamu harus memaksa dirimu untuk membuka jurnal tradingmu dan bertanya pada dirimu sendiri, "Mengapa saya melakukan trade ini?", "Apakah saya mengikuti sinyal valid ketika saya menutup posisi saya?", atau "Apakah 'How you doin?' benar-benar merupakan pickup line yang buruk?"

Dengan memaksa diri untuk mengidentifikasi emosi yang kamu rasakan ketika mengambil keputusan trading yang buruk, kamu mungkin bisa melihat pola negatif dalam perilaku kamu dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Unlearning kebiasaan buruk dan praktik trading bisa sulit, namun hal itu pasti membawamu satu langkah lebih dekat untuk mengendalikan emosi dan menjadi trader yang lebih baik.