Mengatasi Ketakutan dalam Trading Forex dengan 3 Langkah Mudah

Mengatasi Ketakutan dalam Trading Forex dengan 3 Langkah Mudah

Dalam trading, rasa takut timbul akibat meningkatnya kemungkinan kehilangan uang, yang bisa terjadi kapan saja bagi seorang trader. Mengalami rasa takut itu wajar. Rasa takut dianggap sebagai mekanisme dasar dalam bertahan hidup. Tanpa rasa takut, kita tidak akan mampu mengenali bahaya dan meresponsnya dengan tepat.

Namun, masalah dengan rasa takut timbul ketika kita membiarkan bahaya yang dirasakan saat berhenti atau kehilangan uang, mendorong kita untuk mengambil keputusan yang berlawanan dengan kebiasaan dan rencana trading yang baik. Sebagai contoh, Anda memegang posisi long EUR/USD. Anda membelinya di harga 1,1320, dan harga kini berada di 1,1305, sehingga Anda merugi 15 pips.

Stop loss Anda di 1,1290, tepat di bawah level support di 1,1300. Saat ini, Anda cemas dan sangat takut, terutama karena trading terakhir Anda rugi. Dengan kata lain, Anda sedang mengalami rasa takut. Anda berpikir bahwa Anda tidak dapat mengatasinya lagi, dan tidak ingin kehilangan lebih banyak dari yang sudah Anda rugi. Akhirnya, Anda menutup posisi tersebut. Bisa Anda tebak apa yang terjadi selanjutnya?

Penjelasan Tentang Bagaimana Mengatasi Rasa Takut Dalam Trading:

Level support bertahan, dan harga melesat naik beberapa jam kemudian. Rasa takut Anda menyebabkan Anda menutup trading yang sah dan berpotensi menguntungkan. Anda harus menemukan cara untuk menggunakan emosi negatif ini untuk keuntungan atau seperti yang dikatakan oleh Brett Steenbarger, penulis "The Daily Trading Coach", membuat rasa takut menjadi teman Anda. Karena rasa takut memberi peringatan bahwa sesuatu tidak terasa benar tentang sebuah trading, Anda harus mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya sedang salah.

Tanyakan diri Anda beberapa pertanyaan: Apakah Anda benar-benar berada dalam trading yang baik atau hanya takut? Sekali Anda mengidentifikasi alasan di balik rasa takut Anda, Anda bisa menggunakannya untuk membuat keputusan trading yang lebih baik. Jika Anda mampu menganalisis faktor-faktor dasar dari rasa takut Anda, Anda bisa merujuk kembali ke rencana trading Anda sehingga bisa membantu Anda memutuskan apa yang harus dilakukan dalam situasi tersebut.

Sebagai contoh, mari kita kembali ke trading long EUR/USD yang disebutkan sebelumnya. Anda mendengar berita bahwa ECB siap meningkatkan stimulus moneter secara lebih lanjut, sehingga Anda merasa tidak nyaman dengan posisi euro long Anda dan merasakan rasa takut. Setelah harga menembus support di 1.1300 dan turun, Anda patut berbangga dengan diri sendiri karena mengakui perubahan valid dalam lingkungan pasar dan tidak menutup trading Anda murni karena rasa takut.

Ringkasan

Jadi, inti dari masalah mengatasi rasa takut di dalam trading adalah dengan mengenali apakah rasa takut Anda berasal dari alasan yang valid atau tidak. Jangan biarkan rasa takut Anda mempengaruhi Anda dalam mengambil keputusan trading. Jadikan rasa takut sebagai area pertumbuhan dan perbaikan dalam trading Anda. Dalam kata-kata Brett Steenbarger: “Kepercayaan bukanlah ketiadaan rasa takut; tapi kepercayaan adalah pengetahuan bahwa Anda dapat melakukan yang terbaik dalam menghadapi stres dan ketidakpastian”.