Mengendalikan Emosi Anda dengan 3 Pengingat Sederhana yang Efektif

Untuk menjadi trader yang konsisten menghasilkan profit, Anda harus tetap rasional dan terlepas dari emosi. Sebagian trader pemula sering mengalami perasaan yang naik turun, merasa senang saat menang, namun merasa sedih saat kalah. Sementara itu, trader profesional tetap tenang dan santai bahkan setelah beberapa kali kalah. Mereka tidak membiarkan naik turunnya pasar mempengaruhi mereka secara emosional. Sebagai seorang trader yang sukses, Anda harus melakukan hal yang sama – tetap tenang dan sesedikit mungkin bereaksi secara emosional.

Meskipun demikian, menjadi trader yang rasional memang tidak mudah. Bahkan trader berpengalaman pun bisa kehilangan kekompakan dan membiarkan emosi mengambil alih. Hal ini lumrah terjadi – banyak trader pemula yang meragukan metode dan keputusan yang diambilnya. Ketika semuanya berjalan dengan baik, Anda mungkin menyadari perasaan euforia dan optimisme yang membumbui pikiran. Anda merasa yakin bisa mengambil risiko lebih dan berani melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan.

Memiliki perasaan percaya diri yang berlebihan ini berisiko menimbulkan masalah. Mungkin dalam kondisi seperti ini, Anda sulit untuk mengingat rencana dan proses yang sudah dibuat sebelumnya. Seorang trader pemula lebih mungkin untuk meresiko modal yang terlalu besar pada satu transaksi, yang mana manajemen risiko pun tidak diperhatikan. Jika risiko besar tersebut berhasil, kegembiraan akan mengikuti kesuksesan tersebut. Namun jika sebaliknya, kegembiraan berubah menjadi kekecewaan yang sangat besar

Tips untuk Mengendalikan Emosi Selama Trading:

1. Terima kenyataan bahwa tidak semua trading selalu menghasilkan profit. Ada kalanya Anda menang dan ada kalanya Anda kalah. Merugi pun adalah bagian dari permainan ini. Anda harus merasa nyaman dengan fakta ini agar dapat mengontrol emosi Anda dan tetap rasional melihat situasi seperti apa yang sedang terjadi.

2. Usahakan untuk selalu memiliki jatah cadangan finansial agar dapat menanggung kerugian yang bisa saja terjadi. Jangan pernah merisikokan uang yang tidak mampu Anda tanggung bila mengalami kegagalan. Alangkah baiknya bila Anda mempersiapkan diri dari kerugian ini karena memang terkadang hal seperti ini terjadi di pasar.

3. Jangan terlalu terbawa perasaan. Cobalah untuk tidak boros setelah menang. Pusing atau sedih setelah kalah justru bisa mempengaruhi konsentrasi dan kemampuan kita dalam trading.

Keberhasilan finansial selama trading tidak hanya didasarkan pada keahlian individu namun juga stabilitas emosi dan manajemen risiko. Cara terbaik untuk tetap tenang selama trading adalah dengan meminimalkan roller coaster emosi ketika Anda sedang dalam permainan. Hal itu akhirnya akan menjadikan pikiran Anda lebih tenang, rasional, dan meningkatkan kesempatan untuk mencapai kesuksesan finansial.