Menghindari Revenge Trades: Kenapa Ini Ide yang Buruk

Mengalami kerugian adalah bagian tak terpisahkan dari perdagangan forex seperti halnya dengan perdagangan yang menguntungkan. Sayangnya, banyak trader yang menganggap kerugian secara pribadi dan akhirnya bereaksi terhadap kerugian mereka dengan melakukan revenge trading.

Revenge trading umumnya dipicu oleh rasa takut salah. Biasanya, hal ini terjadi ketika seorang trader, setelah mengalami kerugian yang sangat frustasi, memutuskan untuk menggantinya dengan melakukan perdagangan yang lebih agresif dalam transaksi selanjutnya.

Ini berbahaya bagi akun Anda karena dua alasan utama. Pertama, hal ini membuat Anda melupakan disiplin perdagangan Anda. Perhatian Anda beralih dari proses perdagangan dan manajemen risiko yang baik ke usaha untuk mendapatkan cukup uang untuk mengembalikan kerugian Anda dengan melakukan perdagangan yang tidak terencana dengan baik.

Perdagangan berdasarkan emosi dan keberuntungan bukanlah perdagangan. Perdagangan semacam ini adalah perjudian. Tanpa adanya rencana manajemen risiko, akun Anda dapat tergerus satu perdagangan demi satu perdagangan.

Inilah contoh lain revenge trading:
Ian merugi $97 dari posisi short sebesar $100 yang dia tempatkan pada USD/JPY. Dia melihat bahwa pasangan mata uang ini masih terus naik, tetapi dia tetap yakin dengan ide perdagangannya. Dia mengubah posisi stop loss-nya dan menunggu pembalikan tren. Dua jam kemudian, stop loss yang dia ubah kena. Akhirnya, ia merugi sebesar $250 daripada risiko awalnya sebesar $100.

Mika baru saja merugi $50 dari perdagangan yang perlahan bergerak sesuai dengan arahnya, tetapi stop loss-nya tetap kena. Frustrasi, dia memutuskan untuk menggandakan risiko dan melakukan perdagangan sebesar $100 pada perdagangan selanjutnya, dua kali lipat risiko yang biasanya ia ambil. Demi menghindari kerugian lagi, ia menutup posisinya setelah "mengembalikan" $50 yang hilang.

Meskipun hasil yang mereka dapatkan berbeda, baik Ian maupun Mika bersalah karena revenge trading. Ian kehilangan lebih dari dua kali risiko awalnya demi meyakinkan dirinya bahwa ide perdagangannya benar, sementara Mika melakukan perdagangan yang lebih agresif dari biasanya dan kehilangan potensi keuntungan dengan menutup posisi yang sebenarnya menguntungkan. Mereka berdua mengabaikan strategi perdagangan biasa mereka demi menghindari kerugian.

Namun, ada cara untuk pulih dari fase revenge trading. Mari kita lihat beberapa caranya:

1. Beri jeda dan bersihkan pikiran setelah mengalami kerugian yang membuat frustrasi.

Lakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan perdagangan dan kembali hanya setelah Anda menerima bahwa kerugian adalah bagian dari permainan ini.

2. Dokumentasikan alasan mengapa Anda mengalami kerugian pada perdagangan Anda.

Menganalisis apa yang salah dengan perdagangan Anda dan fokus pada memperbaiki proses perdagangan Anda akan membantu mengurangi perasaan bahwa pasar berkonspirasi melawan Anda.

3. Catat pemicu dan tanda-tanda bahwa Anda akan melakukan revenge trading pada jurnal perdagangan Anda.

Apa yang memicu Anda melakukan revenge trading? Apakah Anda melakukannya ketika melakukan perdagangan dalam posisi besar atau ketika terkena dampak faktor tak terduga? Apakah Anda cenderung menggigit kuku, makan camilan, atau marah pada kucing sebelum melakukan revenge trading? Mengetahui pemicu Anda akan membantu Anda mencegah diri Anda sendiri untuk melakukan revenge trading lebih banyak.

4. Percayalah pada sistem perdagangan Anda!

Jika Anda telah menguji sistem Anda dan mengikuti rencana perdagangan Anda dengan 100%, maka Anda tidak akan terlalu mengkhawatirkan kerugian karena Anda tahu bahwa angka-angka akhir akan menguntungkan Anda pada akhirnya.

5. Praktikkan manajemen risiko.

Jika Anda menjadikan manajemen risiko sebagai kebiasaan, maka disiplin perdagangan Anda akan lebih baik dan Anda akan lebih jarang melakukan transaksi secara impulsif. Jika Anda belum terbiasa melakukannya, Anda bisa mulai dengan mengikuti aturan yang ketat tentang ukuran posisi dan durasi perdagangan.

Ingatlah bahwa bahkan trader yang konsisten menghasilkan keuntungan pernah mengalami hari-hari perdagangan yang buruk. Semua itu adalah bagian dari permainan ini. Jangan menganggap kerugian sebagai tanda bahwa pasar berhadapan dengan Anda. Pasar tidak peduli dengan perasaan Anda atau seberapa bagus ide perdagangan Anda. Sebenarnya, tugas kita sebagai trader adalah melakukan perdagangan berdasarkan apa yang kita lihat, bukan apa yang kita pikirkan. Lepaskan ego Anda dan fokuslah pada melakukan satu transaksi yang baik setelah transaksi yang lain. Bukan Anda yang salah, itu hanya perdagangan forex.